Diterbitkan:
Ajeng mengaku ingin dapat kritikan pedas dari keempat juri sekaligus mentor. Karena apabila terlalu sering, ia takut tak bisa mengetahui di mana letak kekurangannya agar bisa lebih baik lagi.
"Aku maunya sih nggak aman-aman aja. Aku juga mau dikritik agar tahu di mana kurangnya aku. Karena semakin ke sini persaingan semakin ketat. Makin bagus-bagus," ungkap Ajeng saat diwawancara KapanLagi.com® di Studio RCM, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa siang (30/6).
Meski kerap dipuji, Ajeng menganggap itu cara Rossa, Bebi Romeo, Afgan dan Ahmad Dhani mengetes seberapa jauh ia mau berada di zona nyaman.
Advertisement
"Mungkin 4 mentor mau ngetes sampai di mana puasnya aku sama penampilan aku. Karena aku merasa masih sedikit perubahan aku. Tapi seenggaknya aku belajar dari penampilan tersebut, jadi ada hal yang aku anggap kurang dan dapat dijadikan pelajaran," tambahnya.
Perjalanan hingga babak final masih sangat panjang. Ajeng pun ingin tetap belajar dan berjuang sampai titik akhir. Namun apabila ia tersingkir, hal tersebut tak pernah dijadikan sebuah beban.
"Puji Tuhan, nggak nyangka sih bisa sampai sejauh ini. Apalagi aku peserta ke-13 yang masuk lewat wild card. Ada beban tapi optimis dan terus berusaha agar bisa bertahan. Mungkin sampai 5 besar. Kalo nggak pun nggak papa yang penting nggak mengecewakan mentor aku," pungkasnya seraya tersenyum.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/abs/erc)
Advertisement