Diterbitkan:
Meski eranya telah pudar meski populasi CD dan tape masih ada, namun ada satu ritual yang akan selalu dikenang bagi mereka yang dulu membeli dan memiliki rilisan fisik. Mereka yang memenangi era 80 hingga awal 2000-an pasti tahu ritual -ritual ini.
Kalian bisa tanya Ayah, Ibu atau Om, Tante bahkan Kakak kalian, maka mereka akan tersenyum mengingatnya. Yuk kita bernostalgia kembali era tersebut
Advertisement
Adalah suatu kewajiban bagi mereka yang baru saja membeli tape baru. Sembari memutar album kesayangan, mereka melapisi cover dengan isolasi bening. tujuannya agar tidak mudah sobek atau lecek saat dibuka. Coba cek rak koleksi Kakak, Om, Tante atau Ayah Ibu kalian pasti akan menemukan beberapa tape dengan kondisi seperti ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Ritual lainnya sebelum melapisi dengan isolasi bening adalah menanda-tangani bagian kosong di kover tersebut. terkadang ditulis tanggal dan nama. Terkadang juga tempat atau momen saat membeli album ini. Penandatanganan album ini dilakukan agar tidak hilang saat dipinjam oleh teman.
Advertisement
Pengemar audio plastik jaman dahulu selalu ingin tahu apa yang dinyanyikan oleh artisnya. Saat memutar album kesayangan, kamus dan pulpen di dekat dan mulai menerjemahkan tiap kata. Mereka mencoba meresapi setiap lirik yang ada.
Jangan disalah artikan ke hal yang negatif terdahulu. Alkohol yang dimaksud adalah alkohol pembersih luka yang bisa dibeli di apotik. Alkohol tersebut diperlukan untuk membersihkan head dari tape yang terkadang kena debu.
Ada suatu kebanggan tersendiri bagi para kolektor atau penggemar rekaman fisik jika bisa mengumpulkan secara komplit. Mereka selalu menunggu album terbaru dari band atau penyanyi pujaannya di toko musik, hingga penjaga toko sampai hafal. Terkadang mereka juga menitip ke toko yang menjual barang impor untuk mendapatkan lebih dulu.
Ada kebiasaan yang sering dilakukan oleh beberapa penggemar audio plastik zaman dahulu. Mereka selalu membeli dua album yang sama sekaligus. Biasanya untuk album yang lagi ngetrend, yang satu diputar dan yang satu disimpan. Cukup aneh sih, namun ada saja yang melakukan cara ini.
Kolektor dan penggemar audio plastik yang golongan pas-pasan biasanya cenderung pelit. Pelit dalam artian untuk meminjamkan koleksinya ke orang lain, pasalnya dia menyayangi album tersebut yang terkadang dibeli dari duit jajan atau gajinya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/faj)
Advertisement