Intim, Richard Marx Berhasil Membuat Penonton Indonesia Terhanyut

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diterbitkan:

Intim, Richard Marx Berhasil Membuat Penonton Indonesia Terhanyut Richard Marx © Kapanlagi/Bambang E Ros
Kapanlagi.com - “Haaii semua…Bahasa Indonesia saya tidak bagus, gimana kalian dengan bahasa Inggrisnya?” sapa Richard Marx usai membawakan Endless Summer Night, Take This Heart, dan Satisfied sebagai tiga lagu pembuka konsernya yang bertajuk ‘Greatest Hits World Tour’, masih dalam satu rangkaian tur konser Beautiful Goodbye pada jumat (18/03) malam di Grand Ballroom Kuningan City, Kuningan, Jakarta.

Pria kelahiran Chicago, Amerika yang untuk kali ketiga menggelar konsernya di Indonesia ini pandai mencairkan suasana dalam konser yang berlangsung sederhana, namun penuh keintiman dan kehangatan di dalam venue.

“Tidak ada band malam ini, hanya kamu dan aku…kalian boleh berdiri, buka baju juga boleh, tapi jangan yang cowok, saya tidak mau lihat” tawa Marx pun pecah bersama penonton yang sebagian besar mengecap masa remaja diera 80-90an. Masa dimana Richard Marx, yang kini berusia 52 tahun itu berada dalam masa emasnya.


Richard Marx © Kapanlagi/Bambang E RosRichard Marx © Kapanlagi/Bambang E Ros

Lepas membawakan Keep Coming Back, Marx melepas gitar akustiknya, lalu memainkan piano yang mengiringinya bernyanyi membawakan lagu Turn Off The Night.

Baru pada lagu Save Me, Marx tampil berkolaborasi dengan ketiga anaknya secara virtual melalui  tampilan video music pada LED yang menjadi latar belakang panggung.

“Aku merekam lagu bersama tiga anakku, Brandon bermain gitar, Lucas bermain Piano, dan Jesse bermain drum,” ujar Marx, yang malam tadi tampil mengenakan kemeja putih, rompi, dan celana panjang warna hitam.

Hazard, Hold On To The Nights, Dance With My father, This I Promise You dibawakan Marx berturut-turut, sebelum membawakan lagu Angelica secara unplugged.


Richard Marx © Kapanlagi/Bambang E RosRichard Marx © Kapanlagi/Bambang E Ros

“Aku ingin tahu gimana jadinya jika aku main tanpa pengeras suara” ucap Marx, yang disambut koor penonton yang ikut menyanyikan lagu dari album keduanya tersebut, dari awal hingga kelar Marx membawakan lagu Angelica.

"Ini  lagu patah hati. semua orang pernah mengalaminya. Kalau ada yang patah hati, kalian boleh keluar. Setelah lagunya berakhir, kalian boleh masuk lagi. Saya takut kalian tidak kuat mendengarnya karena ini sangat sedih," canda Marx yang membuat  seisi venue tertawa sebelum akhirnya hanyut dalam lagu Now and Forever, dan Right Here Waiting yang begitu melankolis, hingga bisa membuat kita sampai menangis

Konser yang hampir batal karena ledakan bom di kawasan jalan Thamrin, Jakarta pada Januari 2016 lalu ini pun ditutup dengan lagu Can’t Help Falling In Love nya Elvis Presley. Dan penonton yang telah dimanjakan dengan 17 lagu hits dari Richard Marx seolah dibuat tak percaya, bahwa konser yang berdurasi satu setengah jam itu telah berakhir.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/bam/frs)

Reporter:

Bambang Rudiansyah

Rekomendasi
Trending