Diterbitkan:
Saat itu, tak hanya keluarga saja yang berduka. Kabar meninggalnya sang bintang juga meninggalkan duka bagi warga Jamaika. Pemakamannya dihadiri oleh ribuan warga yang berduka karena sang pahlawan telah pergi.
Bob telah memberi banyak inspirasi bagi siapapun. Melalui lagu, tutur kata, dan ajaran Rastafari yang dianutnya. Lagu-lagunya hingga kini masih sering diperdengarkan di mana-mana. Karyanya abadi, dan pandangannya tentang hidup mengilhami banyak orang.
Kisah perjalanan hidup Bob dari sebelum ia terkenal hingga saat-saat terakhirnya pun telah difilmkan. Video berikut ini adalah sepenggal kisah, saat para warga Jamaika mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman. Cuplikan video ini diambil dari film dokumenter Bob Marley yang berjudul MARLEY (2012).
Advertisement
Setelah kematiannya, banyak lagu milik Marley yang kembali dinyanyikan oleh anak-anaknya, seperti Ziggy, Stephen, Julian, bahkan si bungsu yang ternama, Damian Marley. Mereka merilis ulang beberapa lagu sang ayah dengan aransemen baru yang lebih segar, sesuai dengan karakter mereka masing-masing.
"Kalian tahu, aku tak benar-benar punya ambisi. Yang benar-benar ingin kulihat hanya satu, aku ingin melihat seluruh umat manusia hidup bersama, kulit hitam, putih, tionghoa, semua orang. Itu saja," kalimat terakhir Bob Marley inilah yang dikenang para penggemarnya hingga sekarang.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/erc)
Advertisement