Diperbarui: Diterbitkan:
"Waktu itu dia (Syahravi) masih SMA kelas 2, dia pengen belajar gitar. Tetapi saya enggak pernah ajarkan dia les privat. Akhirnya kita janjian saat saya sedang manggung. Saya kira dia gak akan datang. Tapi dia datang dan lucunya dia gak negur. Pas di toilet baru negur, saya kirain fans," ucap Tohpati di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan.
Setelah diajarkan gitar, Tohpati melihat kalau Syahravi memiliki bakat lebih dalam hal menciptakan lagu. Makanya, setelah beberapa tahun hingga akhirnya cowok yang juga Abang Jakarta se-DKI Jakarta 2005 & 2009 itu menciptakan enam karya. Tohpati mendorongnya untuk mempublikasikannya.
"Saya suka ketika dia bilang mau bikin album. Tapi gak peduli nanti laku atau nggak. Itu yang saya suka banget, karna dia mau berkarya," kata Tohpati. Dan sebuah album akhirnya berhasil ditelurkan.
Advertisement
Lewat album bertajuk KITA, lelaki yang memulai karirnya sebagai pemain sinetron pada usia lima tahun itu akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk memulai karir baru sebagai seorang musisi. Dia sangat bersyukur dengan album yang baru dibuatnya bersama sang guru, Tohpati.
"Alhamdulillah album aku yang pertama launcing, isinya 6 lagu, 4 aku sendiri yang ciptain. Awal mula bikin lagu pas belajar gitar dengan mas bontot (Tohpati) dan dapat ilham bikin lagu, dan pengen lagu aku di dengar oleh orang lain," tutup Sahravi sambil tersenyum
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/otx)
Advertisement