Diperbarui: Diterbitkan:
Album ini pasti bakal penuh kejutan, dari single pertamanya saja, Shake It Off, hal tersebut sudah dapat dirasakan. Apalagi setelah melihat video klipnya, pasti tak ada yang nyangka penyanyi cantik ini melakukan twerking juga. Nah, itu baru single-nya saja, bagaimana albumnya ya? Yang jelas bakal menuai sensasi.
1989 secara resmi akan dirilis pada 27 Oktober mendatang. Namun, kalian sudah bisa kok beli album edisi pre-ordernya di Itunes.
Namun sebelumnya, yuk kita cari tahu dulu fakta-fakta menarik dari album Taylor. Para fans tentunya wajib tahu dong, so? Langsung cek di sini ya!
Advertisement
©splash
Taylor Swift bikin semua fansnya di seluruh dunia penasaran setengah mati. Pasalnya, sejak 4 Agustus lalu, penyanyi 22 itu menggoda para fans dengan tiga petunjuk yang merujuk pada perilisan single dari album barunya.
Lewat akun Instagram-nya, Taylor mengunggah sebuah video yang menunjukkan angka 18 dalam sebuah lift. Tiga hari kemudian, mantan kekasih Harry Styles tersebut menampilkan foto terbaru berupa angka 5:00. Serta yang terakhir adalah sebuah screenshot berupa logo Yahoo.
Setelah banyak membuat fans bingung, ternyata clue itu adalah petunjuk perilisan album baru Taylor. Penyanyi asal Nashville ini merilis secara resmi albumnya pada 18 Agustus 2014, pukul 5.00 waktu setempat lewat Yahoo streaming.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
©splash
1989 mengandalkan single Shake It Off. Menariknya, single tersebut memberikan sinyal kalau Taylor bakalan move on dari tema-tema lagu patah hati. Di mana tema semacam itu sudah membawa Taylor pada pencapaian sekarang ini.
Dalam RED juga, secara musik seperti sebuah transisi. Kebanyakan kita mendengar Taylor menyisipkan dubstep di lagu patah hati dan country-nya, yang justru jadi terkesan memaksa.
Sementara, album 1989 bakal penuh keseruan. Dari single bernuansa retro, Shake It Off, kita bisa ikut bergoyang dengan musik yang lebih pop dan ceria. "(1989) adalah fase di mana kamu baru saja mandi dan merasa baik-baik saja," tambahnya.
Advertisement
©splash
Musik 1989 agak berbeda dengan apa yang sedang ada di pasaran. Pasalnya Taylor mencoba menggali-gali lagi musik dari era 80-an. Yup, superstar ini sangat mengidolakan musisi pada era tersebut.
"Aku banyak mendengarkan Peter Gabriel dan Fine Young Cannibals, dan semua musik yang ada di film John Hughes, oh satu lagi, Boy George," sebut Taylor di Good Morning America.
Urusan judul album, Taylor memang sengaja menamakannya 1989. Soalnya, itu adalah tanggal kelahiran dari gadis jangkung ini. Makanya, album ini jadi sangat personal bagi Taylor Swift.
"Saat menggarap ini, musikku sudah berubah. Aku tiap hari bangun bukan hanya sekedar ingin tetapi butuh untuk membuat musik gaya baru. Album ini adalah kelahiran kembali," ucapya.
©splash
Fans bakal lebih senang dengan album persembahan Taylor Swift ini. Kenapa? Soalnya, Taylor membagikan foto-foto polaroid secara eksklusif di albumnya.
Nuansa dan tema 80-an memang jadi alasan Taylor memilih foto polaroid sebagai gimmick retro-ish. Artwork album dari sahabat Lorde ini juga memamerkan polaroid. Asyiknya, akan ada 13 lagi foto polaroid dari Taylor Swift baik saat membeli album fisik ataupun digital di Itunes.
Makin asyik lagi, Taylor seperti memanjakan para pemburu sejati merchandise-nya. Masih ada lima foto koleksi polaroid berbeda yang berisi 13 foto. Wah seru kan? Yuk nabung buat beli albumnya!
©splash
Ternyata haters jadi salah satu alasan Taylor Swift meluncurkan album 1989. Taylor mencoba menyalurkan reaksinya saat orang-orang membenci setiap hal menyangkut dirinya.
"Keputusan, tindakan, kata-kata, tubuh, gaya dan musik yang aku punya sudah dibedah banyak orang," ujar Taylor Swift kepada Rolling Stone. "Ketika hidupmu terus diawasi seperti itu, jangan biarkan kamu kalah, kamu justru bisa mengelak dari serangan mereka. Begitulah caraku menghadapi para haters dengan Shake It Off (mengibas mereka)," tambahnya.
Yup, intinya Taylor bakal terus bermusik dengan gayanya yang asyik tanpa harus memikirkan para mantan ataupun haters. Buat Taylor itu sih nggak penting, seperti yang ia nyanyikan sepenuh hati di lirik lagu ini.
The players gonna play, play, play, play, play / And the haters gonna hate, hate, hate, hate, hate / Baby, I'm just gonna shake, shake, shake, shake, shake / I shake it off
©splash
Seperti yang sudah santer, 1989 mengenalkan Taylor Swift sebagai penyanyi pop. Artinya, Taylor sudah secara resmi meninggalkan genre country, yang sudah membesarkan namanya selama ini.
Taylor sudah mengerjakan album ini selama dua tahun, setelah sebelumnya merilis RED. Taylor berhasil mengecoh semua spekulasi kalau ia bakal menggunakan formula kesuksesan yang sama seperti empat album sebelumnya.
"Ini adalah album paling upbeat yang pernah aku garap," kata Taylor. "Dua tahun waktu yang cukup untuk berubah dan tumbuh demi apa yang telah menginspirasimu," tambahnya.
Bagaimana? Kalian tidak kecewa kan dengan album baru yang akan dirilis Oktober mendatang ini?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/trn)
Advertisement