Diperbarui: Diterbitkan:
Penampilan D'Masiv kali itu bukanlah dibayar berupa uang. Namun demi menyambung hidup dan mempunyai impian begitu tinggi, band yang terbentuk sejak tahun 2004 ini pun hanya diberi nasi bungkus disetiap penampilannya.
"Kalo manggung nggak dibayar sering, cuma dibayar makan aja. Karena dulu pernah terdampar di Surabaya itu setiap hari kita manggung cuma buat makan doang. Jadi manggung lima lagu, bayarannya makan. Jadi kalo kita bareng-bareng, tiga nasi tapi makannya rame-rame. Makan besarnya itu setelah kita manggung itu. Itu yang kita inget banget," cerita Rian, saat ditemui di bilangan Pegadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2016).
Meski hanya dibayar nasi, pelantun lagu 'Cinta Ini Membunuhku' itu tetap semangat bermusik. Setelah berjalannya waktu, Rian CS akhirnya merasakan manggung dan dibayar dengan uang.
Advertisement
Rian mengatakan, bayaran pertama D'Masiv berupa uang ketika mereka manggung di acara pensi sekolah. Di mana, Rian menawarkan diri untuk manggung di acara tersebut.
"Bayaran pertama kita main di pensi, kebetulan di sekolah gua sendiri. Gua menawarkan, 'gua punya band nih, tapi minta bayaran'. Itu dibayar 150 ribu. Terus manggung yang kedua dibayar 500 ribu," kisahnya.
Bayaran pertama yang diterima D'Masiv memang cukup kecil. Apalagi mereka harus membagikan kepada masing-masing personelnya. Walaupun begitu, Rian mengaku sangat senang manggung bisa dibayar senilai 150 ribu.
"Seneng, dibagi-bagi 30 ribu - 30ribu. Seneng banget dapet segitu dibagi," tandasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/frs)
Advertisement