Dokumenter Band Lokal Yang Patut Kamu Tonton

Penulis: Fajar Adhityo

Diterbitkan:

Dokumenter Band Lokal Yang Patut Kamu Tonton
Kapanlagi.com - Sebuah dokumentasi memang sangat diperlukan pada sebuah band. Dokumenter ini menjadi pengingat kilas balik perjalanan band saat masih merintis hingga menjadi besar seperti saat ini.

Di luar negeri semua band selalu menyiapkan dokumenter baik itu foto ataupun video. Bahkan tak sedikit band yang merilis film dokumenter sebagai bonus dalam boxsetnya. Dokumenter menjadi hal yang wajib bagi sebuah band untuk menunjukkan kiprah mereka atau perjalanan tur yang dianggap bersejarah.

Sayangnya di Indonesia, masih sedikit band yang meluncurkan film dokumenter. Mereka belum menganggap betapa pentingnya arsip dokumentasi untuk ke depannya. Namun saat ini sudah mulai beberapa band yang merilis film dokumenter dengan konsep segar dan unik.

Siaap saja band tersebut, yuk kita simak satu persatu.

1. Shaggydog

Tak kalah dengan band bule, Shaggydog ini merilis film  dokumenternya bertajuk BERDANSA BERSAMA SHAGGYDOG dalam format DVD. Langkah yang cukup berani dan layak disematkan kepada band ska asal kota Jogja ini. pasalnya kiprah mereka tak boleh dipandang sebelah mata. Sepanjang karir, Shaggydog sudah tampil hingga ke Belanda dan Australia dan ditonton oleh warga asli sana.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Mocca

Konsistensi yang diberikan oleh Mocca patut diacungi jempol. Meski berkutat di skena indie, namun band ini banyak memberikan sumbangsih bagi musik Indonesia. Dan patutlah jika mereka merilis sebuah film dokumenter yang dipersembahkan untuk fansnya. Sayangnya, dokumenter ini menjadi semacam perpisahan bagi Mocca dengan Swinging Friends.

3. Seringai

Generasi Menolak Tua, sebuah judul yang benar-benar provokatif sekaligus ungkapan yang dipilih oleh Seringai jika musik rock tak mengenal batasan umur. Film dokumenter yang digarap pada tahun 2010 ini berdurasi 70 menit dan dibesut oleh sang bassi, Sammy. Meski bukan band lama, namun Seringai memiliki karir yang cukup mengagumkan. Semua di film ini diambil dari awal karir mereka tahun 2002 hingga 2009.

4. Roxx

Sudah pantas bagi para veteran heavy metal ini merilis sebuah dokumenter. Mungkin pengumpulan arsip yang berserak membuat Roxx harus memulainya dengan perlahan-lahan. Di dokumenter ini Roxx lebih spesifik menggangkat cerita sebuah single anthem legend mereka yang berjudul Rock Bergema. Namun ada juga cuplikan di masa-masa awal mereka. DVD ini. Ini adalah potongan sejarah yang harus diketahui dan dipertahankan oleh pecinta musik Indonesia.



5. Burgerkill

Sebuah pencapaian besar bagi sebuah band metal asal Bandung. Burgerkill patut diacungi 2 jempol atas eksistensi dan pencapaian yang telah mereka raih selama ini. Dalam film dokumenter ini mereka menyajikan lengkap awal karir saat bersama almarhum Irvan Scumbag sebagai vokalis hingga formasi yang terbaru, serta kisah yang  mengagumkan dan penuh haru. Kabarnya film yang dirilis dalam format DVD ini bakal rilis Desember tahun lalu.


6. Siksakubur

Film dokumenter sepertinya masih didominasi oleh musisi indie. Rasa tidak puas dan ingin mengeksplore lebih lanjut membuat mereka mencari proses kreatif untuk diluapkan. Seperti halnya yang dilakukan oleh band death metal asal Jakarta, Siksakubur yang membuat film dokumenter pada tahun 2011 lalu. Sebuah band yang lompeten di dunia metal dengan memiliki banyak cerita dirangkum dalam sebuah film untuk mendekatkan lebih lanjut seperti apa Siksakubur sendiri.

7. Superglad

9 tahun berkiprah di rasa pas oleh Superglad untuk merilis sebuah film dokumenter perajalanan karirnya dalam bentuk DVD. Ada 2 cakram padat yang mereka suguhkan, CD merah merupakan rangkuman kiprah mereka selama ini sedangkan CD hitam merupakan rangkuman aksi live concert.

Sutradara film ini adalah Edmond Waworuntu yang merupakan  fans militan Superglad yang hobi dalam membuat film. Dia menampilkan semua kisah Superglad dalam disc Rockumentary semenjak masa awal karirnya yang berliku-liku. Bagaimana hubungan pertemanan mereka sesama anggota band, crew, teman-teman musisi, keluarga, dan fans. Gelak tawa, konyol, sedih, bangga, prihatin, dan hebat adalah kata-kata yang bisa menggambarkan film dokumenter ini.

8. Pee Wee Gaskins

Band pop punk, Pee Wee Gaskins juga tak ketinggalan memanjakan fansnya dengan merilis sebuah film dokumenter berjudul Be Seen and Be Scane. Dokumenter berdurasi 45 menit ini menampilkan perjalanan karir mereka serta cuplikan dan cerita ketika mereka menyambangi negara lain. Banyaknya momen penting yang telah mereka tempuh pantas jika Pee Wee Gaskins mengabadikan ke dalam cakram padat agar bisa dilihat dan dikenang oleh seluruh fansnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending