Diterbitkan:
Hal itu mereka lakukan demi ongkos untuk membayar biaya latihan. Kala itu, daerah Ciledug-Blok M merupakan spot mereka untuk mencari tambahan uang.
"Waktu awal kita merintis (karir) kita juga sempat ngamen untuk biaya latihan di studio. Jadi kita memang dulu hobinya latihan," ujar Ryan saat ditemui di Wapres Bulungan, Jakarta Selatan pada (7/9).
Kegiatan ini mereka lakukan sekitar tahun 2004-2005 silam. Tak jarang, pelantun lagu Cinta Ini Membunuhku tersebut juga rela terjun dari bis ke bis untuk mengamen.
Advertisement
"Jaman SMA tahun 2004-2005 (ngamen) bukan mata pencaharian tapi buat biaya latihan. Untuk mencapai 40 ribu, kita diam-diam ngamen di bis dari Ciledug ke Blok M. Dua kali balik, kalau udah 40 ribu kita berhenti terus (uangnya) buat latihan," cerita Ryan mengenang masa lalunya.
Tidak hanya ngamen di bus, dulu D'Masiv pun rutin ikut manggung di Wapres (Warung Apresiasi), tempatnya para seniman komunitas Bulungan berkreasi. Lama tak tampil di Wapres, D'Masiv pun berkesempatan untuk nyanyi bersama KPJ (Kumpulan Penyanyi Jalanan) Bulungan saat mempromosikan lagu terbaru mereka Kau Yang Ku Sayang yang merupakan lagu recycle milik almarhum Rinto Harahap.
"Ini nggak terlalu asing buat kita. Jadi pas ketemu dengan mereka (KPJ) ya kita seneng banget. Ini penghargaan buat Om Rinto juga. Dulu ingat banget pas SMA, ikut audisi di sini. Karena kalau band bagus mainnya malam minggu. Jadi kangen juga main di sini," pungkas Ryan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rhm/abl)
Advertisement