Demi Jokowi, Penyanyi Cantik Ini Rela Naik Ojek Panas-Panasan

Kapanlagi.com - Jokowi baru saja dilantik sebagai pemimpin Indonesia yang baru untuk periode 2014-2019. Merayakan hari bersejarah tersebut, sebuah konser pesta rakyat bertajuk Salam 3 Jari pun digelar pada hari Senin (20/10) kemarin.

Tak main-main, beberapa nama musisi kondang diundang hadir untuk meramaikan suasana. Beberapa di antaranya adalah Anang Hermansyah dan Ashanty, Syahrini, hingga Fitri Carlina. Nama terakhir malah mengaku sempat mengalami pengalaman kurang enak.

"Hari ini euforia masyarakat indonesia luar biasa. Di Jakarta bisa kumpul tumpek blek di Monas. Sampai aku nggak bisa masuk, sampai masuk ke area Monas naik ojek. Ya, itu suka dukanya. Jadi tadi pagi aku ikut rangkaian acara Indonesia Baru, aku nggak bisa stand-by dari pagi di sini. Akhirnya ya uwis, naik ojek dari gedung pertamina. Mobilku nggak bisa masuk," ceritanya panjang lebar usai menjalani konser.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bagaimana runtutan cerita sampai ia harus rela naik ojek ke Monas. Ia bahkan mengaku tak tahu di mana mobilnya diparkir saking hectic-nya lokasi.

"Karena udah close, nggak bisa masuk lagi mobil. Udah nego sama panitia, juga nggak bisa, ya udah. Aku aja nggak tau mobilku ini parkir di mana. Nggak tau deh bayarnya berapa (ojek), manajerku aja. Manajerku salah jalan, kan panggungnya ada dua, jadi ke mana-mana, tapi manajernya yang ke mana-mana. Pas ketemu panggungnya aku baru naik ojek," lanjut wanita yang melantunkan lagu Wali, Yang siang itu.

Perjuangan beratnya itu rela ia lakukan hanya demi Jokowi yang sangat ia hormati dan dukung. Tak lupa pelantun lagu Anti Galau itu memberikan puja-pujinya buat Presiden Indonesia ke-7 tersebut.

"Saya pendukung Jokowi - Jk, aku pribadi dukung beliau dan keluargaku dukung beliau. Jokowi sangat merakyat, dia dari desa. Sama, aku juga wong deso, ternyata wong deso bisa sukses dan bisa jadi Presiden. Bersyukur sih, pesta rakyat hari ini undang aku, aku sangat menghargai walaupun panas-panasan, perjuangannya luar biasa. Beliau sosok sederhana. Don't judge a book by its cover. Aku suka beliau sejak jadi gubernur Jakarta. Orangnya baik, kinerjanya bagus, dekat dengan rakyat. Kita butuh sosok yang dekat dengan rakyat. Kita berharap keinginan dan unek-unek didengar," pungkas Fitri.