Berebut Suara Emas Joy Destiny Tobing

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sebagai pemenang ajang Indonesian Idol 2004, rupanya suara Joy Destiny Tobing menjadi rebutan perusahaan-perusahan rekaman. BMG, perusahaan rekaman yang memegang lisensi untuk merekam pemenang Idol di seluruh dunia, tentu saja merasa paling berhak atas suara Joy.

Itulah sehingga, selepas Joy menjadi juara Indonesian Idol, BMG langsung meluncurkan album Terima Kasih akhir September lalu dan langsung laris di pasaran dengan angka penjualan 125.000 keping di hari pertama peluncuran.

Namun rupanya, perusahaan rekaman lain tak ingin BMG menikmati sendiri "empuknya" suara Joy. Tak lama berselang, di toko-toko kaset juga muncul album Joy yang lain berjudul Katakan Salahku produksi Blackboard. Tak cuma itu, di beberapa toko kaset juga dijumpai album Joy lain. Sebutlah, album Pop Batak, album rohani Rindu Akan-Mu serta album pop lagi berjudul Biarku Sendiri.

Belakangan ini juga anda bisa menyaksikan video klip Joy yang membawakan lagu Song of Joy, itu merupakan album lain dari Joy yang diproduksi oleh Octopus dan diedarkan oleh Atlantic Record dengan judul album "The Song of Joy" yang berisi lagu-lagu di antaranya, Di Mimpimu, Seandainya, Arjuna Cinta, Gita dan Cinta, Kuingin Kembali dan Serba Salah.

Meski album The Song of Joy beredar nyaris berbarengan dengan album-album lainnya, terutama album "Terima kasih" yang dirilis oleh BMG, namun Yokie M Hutagalung selaku pemilik Octopus menyangkal dirinya hendak menangguk keuntungan atas popularitas Joy pasca Indonesian Idol 2004.

Yokie mengatakan, album The Song of Joy merupakan album kedua Joy yang pernah diproduksi Octopus. Album pertama di perusahaan rekaman tersebut berjudul Didia (Di mana--bahasa Tapanuli).

Bahkan kata Yokie, untuk tak memperkeruh masalah, pihaknya pernah menawarkan dua album Joy yang diproduksinya itu kepada pihak BMG. Namun, menurut Yokie, BMG menolaknya mentah-mentah.

"Kami telah melakukan itikad baik, tapi malah dijegal," ucap Yokie.

Bahkan setelah penolakan itu, pihaknya merasa didzolimi oleh BMG. Sebab, saat Octopus akan menggandeng distributor besar untuk mengedarkan album tersebut--di antaranya Musica Studio, HP Record, Atlantic Record, dan Black Board--, para distributor itu ditekan oleh BMG untuk menampik keinginan Octopus.

Yokie mengatakan, pihak BMG meminta kepada para distributor tersebut untuk tidak mengedarkan album milik Joy. Sehingga, ketika Octopus meminta sejumlah distributor untuk mendistribusikan album Joy yang diproduksinya, sejumlah distributor menolak untuk mengedarkan, lantaran sudah diwanti-wanti oleh BMG.

Kepada pers, di Barbados Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (29/10), Yokie mengemukakan, BMG telah mendzolimi dirinya. Karena itu, Yokie menantang pihak BMG untuk bermain secara ksatria.

"Saya tidak berniat membesarkan kasus ini untuk mencari nama. Tapi menuntut perusahaan-perusahaan besar untuk bermain fair dalam industri musik. Saya minta hal ini tidak terulang lagi, di mana perusahaan-perusahaan besar menekan perusahaan kecil," kata Yokie.

Apabila beredarnya album Song of Joy itu terkesan mendadak dan dibarengkan dengan album-album Joy lainnya, Yokie mengungkap proses penggarapan album The Song of Joy ini digarap secara bertahap. Ditambah, Yokie sendiri mengaku baru pulang dari luar negeri sehingga proses penggarapan album sempat terbengkelai.

Album yang mulai digarap sejak tahun 1999 oleh PT Bayu Bragiri Studio Recording, yang kemudian dibeli oleh Octopus itu baru kelar tahun 2000 itu menurut Yokie dicetak sebanyak 20.000 keping.

Keberanian Octopus untuk mengedarkan dua album Joy tersebut, menurut Yokie, karena pihaknya telah mendapat restu dari ayahanda Joy, JM Tobing.

Bahkan jauh hari, JM Tobing sudah pernah menyampaikan ke pihak BMG bahwa putrinya sudah terikat kontrak rekaman dengan beberapa perusahaan rekaman, di antaranya dengan Octopus.

Ketika hal itu disampaikan, pihak BMG mengatakan tak masalah dan mempersilakan untuk mengedarkannya. "Tapi kenyataannya lain," kata Yokie.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kmp/dar)

Rekomendasi
Trending