Awas! Ada Organisasi Berbahaya Dalam Genre Musik

Penulis: Fajar Adhityo

Diperbarui: Diterbitkan:

Awas! Ada Organisasi Berbahaya Dalam Genre Musik
Kapanlagi.com - Musik adalah bahasa universal yang mudah diterima oleh semua orang di belahan dunia. Musik juga menjadi alat bagi seseorang untuk melancarkan propaganda entah itu bersifat baik atau buruk.


Musik juga bisa membentuk sebuah koloni dan mengarah pada sebuah kumpulan yang berbahaya. Sebuah kumpulan dengan kesukaan yang sama yang kemudian berubah menjadi sebuah gangster yang memiliki kekuatan.


Berikut adalah kumpulan gangster berbahaya yang ada di dunia musik. Salah satunya memiliki tujuan bagus namun ada yang benar-benar perlu dihindari.

1. FSU

Kepanjangan dari Friend Stand United yang dicetuskan di Boston, Amerika Serikat. Kelompok ini menjadi sorotan FBI akibat kekerasan yang mereka timbulkan.

Namun FSU membantah jika mereka adalah gangster dan berusaha meresahkan kenyamanan kota. Mereka terdiri dari para pemuda penyuka musik Hardcore dan punk yang sangat membenci rasisme dan neo nazi yang ada di kotanya.

Elgin James, pendiri FSU mengatakan bahwa FSU adalah grup anti racist yang dibentuk untuk menyerang para neo nazi serta bandar narkoba. Dalam prakteknya mereka memilih cara langsung yaitu kekerasan dan terkadang menimbulkan korban dnegan luka yang sangat parah atau berujung kematian.

Seiring berkembangnya FSU, sayangnya, pesan yang disampaikan oleh FSU tak bisa didengar oleh beberapa anggota. Mereka seakan berpikir bahwa FSU adalah sebuah gerakan yang membenci tatanan masyarakat yang ada, sehingga mereka pun bertindak semaunya dan sering membuat onar. Alhasil FSU pun dicekal di seluruh konser hardcore karena sering menyulut perkelahian di konser.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Nazi Skinhead/Punk

Jika dilihat musiknya, sulit untuk membedakan mana punk/skinhead Nazi dan yang bukan. Namun bisa dilihat dari atribut yang sering menampilkan logo swastika serta ideologi yang diusung.

Satu hal yang menjadi beda adalah mereka memiliki tongkrongan tersendiri dan enggan membaur dengan punkers atau skinhead lainnya, termasuk dalam konser. Namun terkadang mereka juga mengacau pada konser punk atau skinhead lainnya dan berujung pada perkelahian dan bahkan menggunakan senjata api.

Punk dan Skinhead Nazi ini percaya dengan supremasi kulit putih dan mimpi Hitler yang akan mendominasi dunia. Mereka terkadang mengganggu para pendatang khususnya mereka yang berkulit warna. Punk dan Skinhead Nazi banyak ditemukan di benua Eropa serta Amerika dan memiliki kekuatan bersenjata yang masif.



3. National Socialist Black Metal

Paham organisasi ini sama dengan punk dan skinhead Nazi, di mana mereka sangat menyanjung supremasi kulit putih, fasisme, dan membenci yahudi dan kamu gay. Untuk musik mereka lebih memilih meta atau black metal.

Varg Vikernas frontman dari Burzum adalah pencetus paham ini di kalangan musik black metal. Namun dalam prakterknya dia banyak dijauhi oleh musisi black metal lain yang merasa tidak sepaham. Berbagai kejahatan telah dilakukan oleh Varg, dan dialah yang bertanggung jawab atas pembakaran gereja di Norwegia.

Meski meringkuk di balik jeruji penjara, (sempat bebas namun dipenjara lagi) Varg berhasil mengontrol serta mempengaruhi black metal lain untuk ikut pahamnya.

Sangat mudah untuk membedakan mana band black metal berpaham Nazi dan bukan. Dalam penampilannya mereka akan selalau membawa panji Nazi atau melakukan sieg heil (salam khaz Nazi).

4. Rap Gangsta

Perseteruan abadi antara West Coast dan East Coast yang banyak menimbulkan korban. Sebuah perbedaan paham yang berujung pada perselisihan mematikan yang telah berlangsung sejak tahun 80an.

Beberapa rapper juga terlibat dalam gangster berbahaya yaitu Bloods atau Crips  Mereka seakan menjadi sebuah oposan pada pemerintahan lantaran sering didiskriminasikan.

Dalam setiap liriknya mereka selalu menyuarakan ketidakadilan dan semacamnya dan sangat membenci pemerintah dan polisi. Namun dalam prakteknya mereka semakin meresahkan dengan bisnis narkoba dan serangkaian kejahatan lainnya.

5. Red and Anarchist Black Metal

Ini adalah oposan dari National Socialist Black Metal dengan agenda politiknya yang sangat menyeramkan. Mereka memiliki prinsip untuk menjatuhkan dan menggantung para fasisme yang masih ada di dunia ini.

Jika kedua kubu ini bertemu di dalam satu konser, keributan sudah tak bisa dielakkan lagi. RABM juga anti kristianiti, namun mereka lebih percaya pada hal yang bersifat kemanusiaan dan membenci ketidakadilan serta kapitalisme

Mereka juga memiliki relasi dengan Black Block atau berbagai organisasi anarki lainnya dan sering terlibat aksi untuk menentang pemerintahan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending