Diperbarui: Diterbitkan:
Persis seperti judulnya, Swift mengambil tema pop retro era 80-an untuk klip ini. Bila dilihat dari klip dan musik single perdananya, Shake It Off, jelas swift telah berani ambil risiko untuk tampil beda.
"Aku tidak menginginkannya, tapi membutuhkan sebuah gaya baru dalam bermusik. Kami telah membuat album terbaik yang pernah aku ciptakan," ungkap penyanyi yang terlanjur lekat dengan musik country ini.
Dalam album yang berjudul persis dengan tahun kelahiran Swift ini, Ryan Tedder dari One Republic terlibat dalam penulisan untuk salah satu lagu. Sementara itu, Max Martin yang sukses menukangi We Are Never Ever Getting Back Together juga ikut membantu Swift menggarap delapan single sekaligus di 1989.
Advertisement
Seolah ingin menguatkan kesan 80-an, Swift juga mengemas cover album dengan konsep jadul. Foto polaroid lengkap dengan model tulisan tangan, T.S. 1989.
Perubahan drastis Swift jelas mengundang pro dan kontra dari kalangan fans. Sebagian bisa menerima, beberapa lain kecewa. Beberapa ungkapan kecewa sangat mendominasi kolom komentar klip Shake it Off di Youtube. Delapan ribu lebih pengguna Youtube juga memencet tombol dislike klip ini.
Sebuah langkah berani penuh risik dari Taylor Swift. Tapi apakah langkah ini tepat? Bagaimana menurutmu?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/adb)
Advertisement