Diperbarui: Diterbitkan:
Tapi sepertinya tidak semua anak muda yang anggap saja memakai sederet merchandise Pink Floyd, Joy Division, atau Black Flag benar-benar mendengarkan lagunya atau bahkan tahu kisah di balik logo band tersebut. Nah, daripada dibilang anak muda yang terjebak tren, setidaknya kamu juga perlu tahu maksud dari logo band-band tersohor yang ada di kaosmu.
Untuk itu kali ini kanal musik KapanLagi.com® bakal membahas 9 logo band terkenal di dunia dengan arti di baliknya sesuai lansiran dari What Culture. Siap? Oke, kita pindah ke halaman berikutnya.
© verbicidemagazine.com
Siapa sih yang nggak tahu dengan band horor-punk yang satu ini? Yap, Misfits sudah pasti masuk dalam jajaran playlist musik para penikmat musik punk. Selain karena liriknya yang cukup ringan, nyaris seperti pop, tapi gimmick seram dan nuansa musik yang mereka sajikan jadi sesuatu yang berbeda dan menarik untuk disimak.
Terlepas dari itu semua, logo tengkorak Misfits jadi salah satu hal yang paling fenomenal dan sering digunakan dalam desain merchandise sejumlah clothing line. Yap, artwork yang horor ini cukup menggambarkan bagaimana musik mereka, tapi, apa maksudnya ya?
Logo ini sendiri pertama kali digagas oleh founder band Misfits, Glenn Danzig, dan digunakan pertama kali untuk single mereka yang berjudul Horror Business. Nah, rupanya logo ini diambil dari sebuah film serial yang berjudul The Crimson Ghost pada tahun 1946, khususnya dari wajah para perampok makam.
Danzig sendiri tidak menyangka kalau logo band itu bisa sangat ikonik dan identik dengan Misfits. Meski begitu, logo ini cukup merepresentasikan semua hal tentang Misfits dan kemudian diadaptasi sebagai signature image mereka.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
© thelineofbestfit.com
Tak peduli dengan musik atau maksudnya, harus diakui kalau Black Flag jadi salah satu logo band yang paling fenomenal dan kamu bisa menemukannya dengan mudah. Bahkan sudah banyak clothing line yang merilis aparel mereka dengan logo Black Flag yang sudah mengalami sedikit modifikasi.
Di sisi lain, band seperti Tegan Sara juga sempat memakai logo Black Flag. Lalu, apa sih sebenarnya maksud dari 4 garis hitam yang tidak sejajar ini?
Bisa jadi sebagian orang hanya melihat kumpulan balok hitam yang tidak sejajar, padahal logo ini juga bisa berarti 'sekali kamu melihatnya, maka kamu tidak bisa menghapusnya'.
Logo ini sendiri dibuat oleh saudara sang gitaris Greg Ginn, Raymond Pettibon. Sebenarnya, logo ini adalah bendera yang berkibar karena angin lalu dibentuk seperti potongan-potongan balok hitam dan merepresentasikan riak dari movement mereka.
Advertisement
© whatculture/nirvana
Dari semua hal yang terkenal dari unit grunge legendaris ini, cuma Nirvana smiley face lah yang cukup ikonik dan melekat dengan Kurt Cobain cs. Dengan warna background hitam dan smiley face berwarna kuning, logo ini pasti akan diingat dengan mudah oleh siapa pun.
Cukup setuju dengan What Culture, bisa jadi banyak orang yang menginterpretasikan pandangan terhadap seseorang yang sedang 'tinggi' karena di bawah pengaruh obat-obatan. Atau, bisa juga ekspresi seseorang saat mendengarkan lagu-lagu Nirvana.
Apa pun itu, logo yang digambar oleh Kurt Cobain ini muncul pertama kali flyer untuk acara release party untuk NEVERMIND di tahun 1991. Nah, logo ini sebenarnya terinspirasi dari sebuah tenda besar strip club bernama Lusty Lady. Di bawah tenda itu terlihat wajah smiley yang linglung tepat bersebelahan dengan kalimat 'Have An Erotic Day'.
Yap, lgoo ini sepertinya memang mewakilkan bagaimana Kurt Cobain dan Nirvana yang bersenang-senang lewat musiknya yang merangsang seseorang dan bikin kita ketagihan. Kebetulan atau tidak, logo ini tetap legendaris dan gokil abis!
© voodoolizard.co.uk
Berikutnya ada Kiss, band hard rock dari New York City yang terkenal lewat dandanannya. Lebih jauh, 2 huruf 'S' di belakang kata Kiss yang terlihat seperti petir itu pun sebenarnya cukup ikonik.
Meski begitu, logo simpel ini sebenarnya tidak memiliki arti spesial dibanding dengan kisahnya. Dibuat oleh sang gitaris, Ace Frehley, yang saat itu ingin menulis nama bandnya di atas Wicked Lester pada sebuah poster di luar venue yang menjadi tempat mereka tampil.
Wicked Lester sendiri adalah sebuah band dengan umur singkat, aktif di tahun 1970 sampai 1971 dan digawangi oleh Gene Simmons serta Paul Stanley. Lalu, dua huruf 'S' milik Kiss seperti petir itu merupakan cara yang pas untuk mencoret Wicked Lester dengan tegas. Nyatanya, hal tersebut kemudian menjadi sesuatu yang ikonik dari pelantun I Love It Loud.
Sebenarnya Kiss sendiri punya logo lain di mana mereka membuat dua huruf 'S' yang seperti petir itu seperti simbol Nazi SS. Pada beberapa Negara yang menentang dan melarang gerakan Nazi seperti Jerman, Israel, Australia, Polandia, dan Swiss, 2 huruf ini kemudian diganti dengan 2 huruf 'Z' terbalik.
© roastbrief.com.mx
Apa yang terkenal dari Rolling Stones? Bisa jadi semua orang akan menyebut Mick Jagger. Tapi nyatanya, logo mulut sambil menjulurkan lidah milik Rolling Stones lebih populer dibandingkan sosok fenomenal sang vokalis.
Logo milik Rolling Stones sendiri merupakan salah satu logo paling ikonik dari pop-culture. Hanya saja sejumlah orang yang menganggap kalau logo ini merupakan hasil kreasi dari seniman pop legendaris Andy Warhol salah mengerti. Yap, logo tersebut diciptakan oleh seorang seniman Inggris, John Pasche.
Di sisi lain, banyak juga yang menganggap kalau logo tersebut menjadi representasi dari mulut Mick Jagger. Seperti yang dilansir dari What Culture, logo ikonik tersebut sebenarnya terinspirasi dari salah satu Dewi umat Hindu, Kali. Kalau menurut kamu sendiri bagaimana?
© whatculture/columbia
Pertama kali muncul pada album keduanya yang berjudul GET YOUR WINGS, logo Aerosmith yang satu ini juga rupanya cukup terkenal. Dengan font dan desain yang terkesan klasik, logo ini punya kisah yang menarik untuk disimak.
Adalah Raymond Tabano, gitaris Aerosmith pertama yang hanya bertahan sebentar sebelum kemudian diganti oleh Brad Whitford. Logo ini memperlihatkan sepasang sayap dengan sebuah lingkaran yang diinterpretasikan sebagai setir di mana huruf 'A' di dalamnya menjadi titik temu kedua sayap tersebut.
Desain logo ini memang dibuat sengaja dengan huruf 'A' pada setir sebagai pusatnya. Kombinasi sayap dan setir ini melambangkan jiwa rock and roll dan kebebasan yang ada pada musik Aerosmith. Cukup klasik tapi tetap keren pada masanya bahkan mungkin sampai sekarang.
© davidbowienews.com
Tidak bisa dipungkiri kalau Iron Maiden adalah salah satu sosok besar yang juga mempengaruhi perkembangan musik metal di dunia. Tapi, logo tulisan dari band ini pun nyatanya sama ikoniknya dengan imej Iron Maiden sendiri.
Typeface atau jenis keluarga font yang khas dengan warna merah dan outline putih dari logo Iron Maiden memang pas untuk menggambarkan bagaimana musik mereka terdengar. Keras, tajam, dan sedikit membawa estetika abad pertengahan yang penuh dengan semangat perjuangan ke dalam musiknya.
Nah, typeface seperti ini pertama kali muncul di desain poster milik Vic Fair pada tahun 1976 untuk film science fiction yang berjudul THE MAN WHO FELL TO EARTH. Yap, sebuah film di mana David Bowie adalah pemeran utamanya.
Lebih jauh, typeface dari poster film itu memang memiliki sedikit kesamaan dengan tema-tema seperti fantasi dan fiksi yang memang melekat pada Iron Maiden. Coba saja cek salah satu lagunya seperti The Number Of The Beast.
© famouslogos.net
Musik yang original, aneh tapi menarik, bisa dibilang ini yang ditawarkan oleh Red Hot Chili Peppers saat terbentuk di Los Angeles pada tahun 1983. Semua itu cukup ditegaskan lewat logonya yang ikonik sampai saat ini.
Banyak yang menganggap kalau logo ini lebih mengarah pada Star Of Affinity tanpa adanya konteks yang relevan dengan artinya. Ada juga yang menghubungkannya dengan salah satu bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk membuang kotoran berat. Disebut Angels Asshole, cukup masuk akal kalau memang maksudnya ditujukan pada orang-orang yang mengkonsumsi cabai merah pedas dalam jumlah banyak.
Tapi nyatanya logo ini tidak punya arti apa pun selain kisahnya yang menarik. Yap, Anthony Kiedis mengungkapnya dalam autobiography Scar Tissue. Saat itu ia diminta oleh pihak label untuk mendesain sebuah logo.
Kiedis lalu membuat sketsa awal tentang hal pertama yang muncul di pikirannya dan berakhir dengan kebuntuan. Jadi, logo ikonik dari Red Hot Chili Peppers ini memang tidak memiliki arti khusus maupun spesial.
© whatculuture/emi
Yang terakhir adalah Queen, band Brit-rock dengan desain logonya yang sama sekali keren dan tidak punya celah untuk diperdebatkan. Nah, logo ini didesain sendiri oleh Freddie Mercury sebelum merilis album self-titled pertama mereka.
Lalu apa maksud dari logo ini? Yap, logo ini sebenarnya menggambarkan zodiak masing-masing personel Queen. Dua ekor singa yang mengapit huruf 'Q' adalah zodiak milik John Deacon dan Roger Taylor. Di atas huruf 'Q' tersebut ada kepiting besar yang menjadi milik Brian May.
Sedangkan tepat di bawah semuanya ada 2 peri yang menjadi perlambang zodiak Virgo dan mengarah pada Freddie Mercury. Sedangkan burung Phoenix di atasnya merupakan gambar tambahan dari Freddie yang sempat mengambil jurusan seni di bangku kuliahnya.
So, ini dia 9 logo band paling ikonik dengan cerita dan maksud di baliknya. Kalau kamu punya informasi tambahan, coba kasih tahu kita dong di kolom komentar di bawah.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ntn)
Advertisement