Diperbarui: Diterbitkan:
Charli sekarang jadi bahan obrolan para pecinta musik dunia. Ia tak hanya memiliki penampilan menarik dan nyentrik, tetapi juga bermasa depan cerah di Hollywood.
Betapa tidak, usianya masih muda dan juga memiliki talenta luar biasa. Pantas, Charli kini dianggap bukan tipikal popstar biasa. Nah, bagi yang belum tahu siapa dia, yuk langsung intip di sini!
Advertisement
©splash
Tidak dipungkiri, banyak penyanyi yang memanfaatkan situs musik sosial untuk memamerkan bakatnya. Tak terkecuali Charli XCX, gadis berusia 22 tahun asal Inggris ini jadi penyanyi setelah mengunggah lagunya di My Space.
Saat itu, ia berusia 14 tahun. Seorang penggiat musik underground yang sering membuat gig rave party melirik Charli. Karena masih ABG, Charli sempat merasakan kepuasan hidup di scene tersebut.
Sampai akhirnya ia menyadari, bersenang-senang dan ber-party tiap malam tak memberikan masa depan. Belajar banyak hal dari langkahnya yang salah, Charli kemudian tahu apa yang harus dikejarnya, bermusik dan berkarya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
©splash
Jika Lorde ditawari kontrak oleh label major saat berusia 17 tahun, Charli sepertinya lebih keren lagi. Pasalnya, gadis bernama Charlotte Emma Aitchinson in disodori kontrak oleh Atlantic Records pada usia 16 tahun.
Singkatnya, ketika tampil di sebuah rave party underground, seorang pihak label tak sengaja melihat Charli beraksi. Ia tertarik dan langsung menghampiri Charli.
Pemandu bakat itu tertarik lantaran Charli punya kemampuan lebih memainkan musik EDM. Kebetulan dalam beberapa tahun belakangan, EDM memang sedang sangat menjual di pasaran. Maka, jadilah Charli melakukan debutnya bersama label major di bawah usia 21 tahun.
Advertisement
©splash
Charli masih berusia 7 tahun saat Britney Spears meledak dengan album BABY ONE MORE TIME pada tahun 1999. Aksi Britney ternyata sangat membuat Charli terpukau.
"Inspirasiku adalah Britney. Aku teringat saat mendengar Hit Me Baby One More Time pertama kali dan langsung menyukainya," kata penyanyi asal Inggris ini dikutip dari Female First.
Rasa senang Charli makin memuncak saat Britney ternyata sudah lama mengincarnya untuk berkolaborasi. Sejak sukses menulis lagu hits I Love It, Charli jadi buah bibir.
"Aku sedang sibuk rekaman kemarin-kemarin. Siapa yang sangka ini benar-benar terjadi. Kami membuat sebuah lagu yang keren dan dia (Britney) sangat menyukainya," kata Charli.
©splash
Lorde dikenal sebagai penyanyi yang berpenampilan gothic. Musik dalam album PURE HEROINE pun terdengar gelap dan kelam meski catchy dan pop-ish.
Jika kita mengenal Charli XCX di album keduanya, TRUE ROMANCE, akan ada nuansa berbeda. Dibandingkan dengan lagu-lagu barunya kini, materi-materi TRUE ROMANCE mengusung genre dark pop yang dibalut beat 80-an.
Soal isi albumnya, Charli sangat terinspirasi dari film-film 'cult' Quentin Tarrantino.
©splash
Single I Love It yang dinyanyikan oleh duo asal Swedia, Icona Pop, adalah lagu ciptaan Charli XCX. Ini jadi bukti, bakat menulis dan ide untuk menghadirkan beat-beat catchy sudah tak perlu diragukan lagi.
Betapa tidak, Charli menciptakan lagu itu hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Dan personel Icona Pop lebih suka versi mentah yang diberikan oleh Charli ketimbang yang sudah 'dipoles' oleh produser. Charli sendiri tak keberatan lagunya jadi milik Icona Pop. Charli tahu ia bisa menciptakan lagu hits sebanyak mungkin.
Hampir sama seperti I Love It, Charli menjadikan single Boom Clap sebagai single dan langsung merangsek masuk 10 besar Billboard. Dan tentu saja, jangan lupakan single Fancy yang terjual lebih dari 200 ribu itu jadi Top Song Of The Summer Billboard. Lagunya sendiri ditulis oleh Charli dan Iggy Azalea.
©20thCenturyFox
Lewat Boom Clap, Charli XCX menemukan momentumnya sebagai solo artist. Ia tak lagi jadi side kick bagi penyanyi lain, seperti Icona Pop dan Iggy Azalea.
Boom Clap dengan liriknya yang begitu anthemic, membuat nama Charli XCX berkibar. Lagu ini terpilih sebagai juga jadi pengisi soundtrack film laris tahun ini, THE FAULT IN OUR STARS.
Lewat lagu ini, para penonton sukses diajak mengikuti hentakan irama 80-an dan menyanyikan bagian refrain lagu yang racun. Dan, itulah kehebatan Charli XCX.
Boom Clap masuk dalam album terbaru Charli, SUCKER, yang dirilis pada Oktober nanti. Sejauh ini, lagu ini jadi faktor x bagi Charli sendiri. Pasalnya, Boom Clap terjual lebih dari 1 juta copy hanya di AS saja.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement