Diperbarui: Diterbitkan:
Bayangkan saja, semula, Bryanna yang memiliki berat badan super ekstra, dalam setahun terakhir ia kehilangan 55 kg berat tubuhnya. Itu semua membuat banyak orang tercengang sekaligus salut. Obsesinya hanya ingin menarik perhatian Justin itu sukses menjadi motivasi.
Hasilnya? Tidak hanya jadi kurus dan langsing, Bryana yang iri dengan para gadis ramping yang diajak Justin ke atas panggung itu pun kini jadi cantik. Yuk simak curhatan Bryanna di sini.
Advertisement
©fameflynet
Gadis berusia 20 tahun ini mengaku sangat mengagumi Justin Bieber, idolanya. Hanya saja yang membuat Bryanna selalu minder adalah banyaknya para beliebers cantik. Ia mengaku iri jika para gadis cantik dan langsing lebih sering mendapatkan perhatian dari Justin, daripada sosok dirinya yang obesitas.
"Tiap kali aku melihatnya (Justin Bieber) mengajak gadis cantik, gadis yang ramping ke atas panggung, aku hanya membatin: 'That should be me'," kata Bryanna menyebut salah satu lagu Justin di album My World.
"Aku hanya ingin jadi gadis yang dinyanyikan lagu olehnya," tambahnya seperti dikutip dari Daily Mail.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
©fameflynet
Rasa kagum Bryanna untuk Justin bermula sejak tahun 2009. Kala itu, popstar asal Kanada tersebut menyanyikan lagu One Time di MTV. Dan, Bryanna langsung terobsesi dengan Justin.
Yang menarik, Bryanna pernah bertemu dengan penyanyi All That Matters itu secara langsung. Lewat sebuah kontes radio, Bryanna bisa menatap langsung idolanya.
Di antara 5 gadis cantik lain, Bryanna mengaku jika Justin acuh padanya. Alias, tidak terlalu menggubris mahasiswa yang mengambil jurusan Psikologi ini.
"Dia tidak memperhatikkanku," ujar Bryanna. "Setelah itu, aku menonton konser-konsernya dan berharap jadi gadis yang diajaknya naik ke atas panggung," tambahnya.
Advertisement
©facebook.com/justinbieber
Muda, hebat, dan terkenal, gadis mana yang tidak ingin menjadikan Justin sebagai kekasihnya? Termasuk bagi Bryanna.
Bryanna menganggap Justin adalah kekasih yang ideal baginya. Itulah mengapa dia merasa harus mengubah penampilannya. Setidaknya, ia ingin tampil kurus dan seksi untuk Justin.
"Dia adalah kekasih impianku," ucap Bryanna. "Dia itu tampan," aku Bryanna yang sukses menurunkan berat badan hingga 55 kg dalam setahun terakhir.
©facebook.com/justinbieber
Merasa tidak diperhatikan oleh Justin, Bryanna melakukan diet matian-matian agar tubuhnya jadi ideal. Gadis ini berhenti mengonsumsi makanan yang berlemak dan berpotensi menaikkan berat badan. Selain itu, Bryanna juga setiap hari berolahraga melalui video-video senam yang ia lihat di Youtube.
Hasilnya cukup memuaskan. Bryanna sukses mengganti pakaian XL yang kerap ia gunakan dengan ukuran S. Ia pun kini lebih sering memakai dress daripada kaos dan jacket hoodie.
"Aku hanya ingin dia tahu jika ia menginspirasiku untuk menghilangkan berat badan," kata Bryanna. "Lirik-lirik lagu dia sangat mengena untukku, aku berencana membuat tatto untuk lagu Be Alright," tambahnya.
©facebook.com/justinbieber
Apa yang membuat banyak orang kaget dari sosok Bryanna adalah motivasinya. Di antara motivasi yang ada, gadis ini sangat ingin mendapat balasan Tweet dari idolanya, Justin Bieber.
"Dia adalah bintang terkenal di dunia, tapi dia sangat membuatku seperti bagian dari dirinya," ungkap Bryanna. "Aku hanya ingin dia membalas Tweet-ku," tambahnya.
©facebook.com/justinbieber
Bryanna sangat sedih saat tahu dirinya sering menjadi ejekan. Terutama adalah ejekan tentang fisiknya yang istimewa. Tidak hanya dari teman sebayanya, Bryanna pun mendapat sebutan gendut dari anggota keluarganya.
Untungnya, Bryanna selalu berpikir positif terhadap hal semacam itu. Pasalnya, ia tahu Justin selalu ada untuknya.
"Aku punya banyak rencana di hidupku. Aku akan segera memberitahunya: 'Terima kasih banyak. Aku akan selalu bersamamu, dan sayang kamu," katanya.
©fameflynet
Bryanna bisa jadi contoh, bagaimana obsesinya terhadap Justin Bieber dapat mengubah hidupnya 180 derajat. Ia memiliki kemauan dan motivasi yang tinggi untuk mencapai keinginannya.
Jika ditanya kenapa Justin bisa membuatnya gadis-gadis jadi obsesif, secara psikologis itu semua disebabkan hormon Dopamine yang bekerja di dalam tubuh. Melihat Justin dan mendengarkan musiknya dianggap dapat merangsang otak memproduksi Dopamine dalam jumlah banyak.
Imbasnya, seseorang jadi memendam harapan dan khayalan yang kemudian jadi obsesif.
"Ini semua dipicu oleh Dopamine," kata Professor ahli neoroscientist, Daniel Levitin. "Yang dampaknya adalah obsesi, membuatmu butuh lebih banyak lagi Justin Bieber," tambahnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/trn)
Advertisement