5 Fakta Yuna, Saingan Berat Agnez Mo dan NOAH di MTV EMA 2014

Penulis: Trian Sulaiman

Diperbarui: Diterbitkan:

5 Fakta Yuna, Saingan Berat Agnez Mo dan NOAH di MTV EMA 2014
Agnez Mo - Yuna - Ariel ©KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Glasgow, Skotlandia, bakal jadi saksi siapakah penyanyi paling populer di Eropa dan dunia saat ini. Di kategori Best Southeast Asia Act, Indonesia memiliki dua nominasi, NOAH dan Agnez Mo.


Namun, untuk menang, mereka tak akan mudah. Pesaing dari penyanyi negara tetangga seperti Singapura, Filipina bahkan Malaysia tak boleh disepelekan.


Terutama Malaysia, yang merupakan rival Indonesia. Negeri Jiran tersebut mengandalkan popstar kebanggaan mereka, Yuna, untuk bisa menorehkan berprestasi.


Kira-kira siapa sih Yuna? Dan seberapa hebat dia dibanding Agnez Mo dan NOAH? Yuk intip.

1. Andalkan Hijab Ikonik

Seperti yang diketahui, Malaysia merupakan negara yang mayoritas memeluk agama Islam. Sama seperti di Indonesia, mereka juga mengenal tren fashion hijab yang modern dan keren.

Penyanyi I Wanna Go ini memang sangat suka fashion. Di Malaysia, ia punya butik sendiri dan dikenal juga sebagai fashion blogger.

Selain itu, penampilan Yuna sebagai popstar memang unik untuk pasar musik internasional. Penyanyi berusia 27 tahun ini memakai hijab bergaya turban lengkap dengan gaya fashion yang chic. Gaya ini kini jadi signature look-nya Yuna.

Agnez Mo ©KapanLagi.com

 Yuna tidak pernah ragu mencoba hal-hal baru. Menabrakan warna turban yang mencolok seperti shocking pink dengan berbagai macam outfit sering dilakukannya.

"Dia berhasil mengubah permainan, tidak hanya secara musik tetapi juga kultur," ujar CEO di label Indie-Pop Music, Ben Willis.

Sementara Agnez Mo punya kelebihan lewat penampilannya yang eksotis dan atletis. Agnez dipuji banyak orang orang karena menginspirasi gaya hidup sehat. Bahkan, Agnez bisa disebut sebagai pendobrak, sebagai penyanyi pop wanita yang percaya diri dengan tubuh berotot. Yup, sudah saatnya stereotype perkasa melekat pada label wanita.

[likebattle:Agnes Monica|Yuna Zarai]

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ingin Jadi Norah Jones dan Adele

Yuna sangat bersyukur karirnya diraih bukan dengan berpenampilan seksi atau kontroversi. Dia hanya ingin seperti Adele dan Norah Jones, yang memang mengandalkan musikalitas.

"Aku ingin mengikuti jejak Adele dan Norah Jones, yang sangat sukses tetapi bukan karena skandal," tambahnya.

Agnez Mo ©KapanLagi.com

Music blogger banyak menyebut vocal Yuna memang mirip dengan karakter Norah Jones. Hanya saja, Yuna mengusung genre indie pop dan electropop untuk musiknya. Secara musik Yuna lebih terpengaruh penyanyi asal Perancis, Feist.

Sedangkan Agnez Mo, punya banyak pengaruh dari diva-diva dunia seperti Mariah Carey, Whitney Houston, Madonna, Christina Aguilera dan Beyonce.

3. Go Internasional

Sama seperti Agnez Mo, Yuna juga sudah berhasil Go International. Ia sering tampil di luar negeri dan berkolaborasi dengan musisi dunia.

Tepat pada tahun 2011, label indie asal Amerika Serikat, Fader Label, tertarik dengan musik Yuna yang memainkan indie pop. Record label itu tidak hanya mengontrak Yuna, namun juga memboyongnya ke New York untuk menyelesaikan album debut internasionalnya, DECORATE.

Agnez Mo ©KapanLagi.com

Istimewanya lagi, talenta Yuna sampai terdengar ke telinga produser peraih Grammy sekaligus paling jenius saat ini, Pharrell Williams. Pada tahun 2012, mantan personel N.E.R.D ini langsung memproduseri single Live Your Life.

Tidak sampai disitu, Yuna juga sempat berkolaborasi dengan Owl City menyanyikan soundtrack film animasi, THE CROODS. Musik electropop memang menyatukan passion Yuna dan Adam Young, single Shine Your Way pun semakin melejitkan nama Yuna di kancah internasional.

Agnez Mo sudah beranjak Go International pada tahun 2010. Ia jadi salah satu presenter American Music Awards, disusul kolaborasi dengan Michael Bolton. Awal tahun ini, ia baru saja rilis single Coke Bottle, yang menggaet produser andal Timbaland dan rapper T.I.

Sementara itu, NOAH justru baru memulai karier internasionalnya pada tahun ini. Ariel Dkk menggaet produser peraih Grammy, Steven Lilywhite. Kemudian merilis single berbahasa Inggris, Hero.

4. Bernyanyi Karena Ariel

Dilansir dari Wikipedia Malaysia, Yuna ternyata mendengarkan lagu Peterpan yang berjudul Kukatakan Dengan Indah saat mengenal musik pertama kali.

Lewat lagu tersebut, Yuna belajar bermain gitar. Alhasil, Kukatakan Dengan Indah milik Peterpan pun jadi lagu pertama yang dinyanyikan Yuna bersama gitar miliknya.

NOAH ©KapanLagi.com

Lagu cover Kukatakan Dengan Indah sempat diunggah Yuna bersama bandnya ke laman Myspace. Sejak saat itu, Yuna semakin termotivasi merekam lagu cover dari penyanyi lainnya. Sampai akhirnya, ia bisa menulis lagu sendiri dan berhasil mendunia dengan bakat yang dimilikinya.

Menariknya, kini Peterpan yang berubah nama jadi NOAH adalah saingan Yuna di MTV EMA 2014.

[likebattle:NOAH|Yuna Zarai]

5. Awards

Sama seperti NOAH dan Agnez Mo, Yuna selalu menyabet awards di tiap ajang penghargaan musik di negara asalnya, Malaysia. Yuna selalu konsisten menjaga popularitas dan kualitas musiknya.

Namun, di dunia internasional, nama Yuna juga selalu jadi langganan nominasi. Ia pernah bersaing dengan Agnez Mo di World Music Awards 2014 dalam 7 kategori berbeda, salah satunya Best Song. Namun keduanya tak sanggup membawa pulang satu penghargaan pun.

Agnez Mo ©KapanLagi.com

Agnez Mo dan Yuna juga pernah bertemu di Nickelodeon Kids Choice Awards 2012. Keduanya sama-sama bersaing sebagai Favorite Asian Act. Namun, lagi-lagi keduanya tak berhasil menang.

Nah, di MTV EMA nanti, kira-kira siapa ya yang bakal menang? Kalian tak ingin Agnez ataupun NOAH kalah dari Yuna kan? Kalau begitu ayo vote jagoan kalian sekarang juga.

[likebattle:Agnes Monica|Yuna Zarai]

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/trn)

Editor:

Trian Sulaiman

Rekomendasi
Trending