'20 Tahun No Man's Land', Rekam Jejak Ikon Skinhead Indonesia

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

'20 Tahun No Man's Land', Rekam Jejak Ikon Skinhead Indonesia No Man's Land © Twitter.com/NoMansLand94
Kapanlagi.com - Tetap hidup, konsisten dan produktif adalah tantangan utama bagi band manapun di dunia ini. Tak terhitung sudah berapa banyak band yang bubar di tengah jalan. Namun jika bicara tentang konsistensi, sebuah band Skinhead dari Malang ini patut dikedepankan, No Man's Land.


No Man's Land lahir 21 tahun silam dan masih berkibar hingga hari ini. Sebagian besar punggawa mereka memang bukan personel awal, namun karakter mereka tak pernah berubah. Mereka tetap dengan apa yang diyakini sejak pertama kali terbentuk.


Tentu saja tak mudah melewati dua dekade lebih. Banyak hambatan yang harus mereka hadapi. Bahkan band Oi! ini sempat tertatih-tatih dan nyaris bubar. Dukungan komunitas dan takdir lah yang membuat mereka masih bernafas dengan sehat.


Perjalanan hebat mereka akhirnya didokumentasikan lewat sebuah buku biography karya Adhib Mujaddid yang berjudul 20 TAHUN NO MAN'S LAND. Sebuah dokumentasi yang memuat lengkap detail-detail perjalanan mereka. Buku berisi tiga ratus halaman lebih ini juga memuat foto-foto dokumentasi para personel No Man's Land dan pelaku skena musik lainnya di Malang.


Masih mengikat erat tali sepatu mereka, 20 tahun rekam jejak No Man's Land patut disimak © No Man's LandMasih mengikat erat tali sepatu mereka, 20 tahun rekam jejak No Man's Land patut disimak © No Man's Land


Sebagian besar isi buku 20 TAHUN NO MAN'S LAND merupakan saduran dari buku harian milik Didit, frontman No Man's Land. Lebih dari itu, buku ini juga menceritakan bagaimana mereka menembus label-label di Eropa. Yap, beberapa album terakhir mereka dirilis dan dijual di benua yang terkenal dengan selera musik super tinggi itu.


20 TAHUN NO MAN'S LAND dicetak secara independen oleh Adhib dan kawan-kawannya. Dirilis sejak 3 Oktober, buku ini telah terjual hampir 100 eksemplar dalam seminggu. Mendapat respon positif dari beberapa pihak, Adhib dan Didit pun sepakat menggelar bedah buku untuk mengulas lebih dalam 20 TAHUN NO MAN'S LAND.


Bedah buku ini akan digelar di Houtenhand, Malang pada Minggu, 18 Oktober 2015 pukul 15.30. Selain mengupas habis isi buku, acara ini juga akan memamerkan memorabilia No Man's Land. Belum cukup, sederet musisi dan band lokal seperti Wake Up Iris!, Neurosesick, Oneding, Becuz, dan Winda Carmelita akan tampil menyanyikan lagu No Man's Land dengan gaya masing-masing.


Menurut Didit, siapapun akan disambut dengan terbuka untuk menghadiri acara ini. "Tidak ada siapapun yang tak diundang. Semua boleh datang. Sampai jumpa di sana!" kata Didit.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending