Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Grup vokal Lingua pernah populer di tanah air sekitar tahun 1996 hingga 1999 lalu. Namun sesudahnya mereka seolah menghilang dari peredaran, dan eksistensi Lingua mulai digantikan oleh band dan musisi yang lebih muda.
Kini Amara, Frans Mohede dan juga Arie Widiawan mencoba untuk kembali menapaki industri yang sempat mereka tinggalkan. Banyaknya perubahan yang terjadi di dunia musik Indonesia, juga disadari oleh ketiganya sebelum terjun bermusik kembali.
"Kami sadar, ini kami kehilangan satu era. Kami aja baru bikin sosial media tahun 2015 lalu. Tahun lalu kami muncul bareng Coboy tanggapan masyarakat bagus. Sekarang kami harus bikin produk yang bagus dengan label sendiri, Lingua Musik," ujar Frans di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7) malam.
Advertisement
Banyak musisi bagus di era generasi 90-an, namanya kemudian meredup karena industri yang kurang mendukung. Meski demikian hal itu tak menyurutkan semangat anggota Lingua. Frans dkk masih tetap optimis nama mereka bisa diterima.
"Kami terus merhatikan musik. Pertengahan tahun lalu kayaknya musik 90an kembali lagi. 90an itu era keemasan musik Indonesia," ujarnya.
Tahun lalu, Lingua sempat meluncurkan single Good Time berkolaborasi dengan Coboy. Rupanya lagu tersebut mendapat respon positif, dan ini menjadi dasar bagi Lingua untuk meluncurkan karya kembali.
Begitu juga dengan respon single terbaru dari comeback album yang rencananya bakal rilis secara penuh pada 22 September 2016. "Bagus sih ya. Di radio-radio daerah tanggapannya bagus. Ketika kami blast ke radio-radio mereka kayak kaget Lingua tampil lagi," tandasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/sjw)
Advertisement